Menyimak kekuatan motor Sport Januari 2012

11 02 2012

JANUARI cukup hangat bagi Yamaha. Sang produsen motor itu melesat di segmen sepeda motor sport. Gile, pangsa pasarnya mencapai 54,69%. Padahal, periode yang sama 2010, masih sekitar 44,85%.
Usut punya usut, lonjakan penguasaan pangsa pasar itu, ternyata ditopang oleh melejitnya penjualan hingga 14,88%. Sang kontributor terbesar masih Yamaha Vixion. Motor sport bermesin injeksi ini menyumbang sekitar 76% penjualan motor sport Yamaha. Luar biasa.
Tampaknya Vixion masih menjadi primadona pasar motor sport di Indonesia. Buktinya, motor sport bermesin 150cc tersebut memuncaki segmen motor sport dengan pangsa pasar sekitar 41,71%. Pada Januari 2012, total segmen motor sport sekitar 52.099 unit.
Kalau Yamaha mampu mengatrol pangsa pasar dari 44,85% menjadi sekitar 54,69%, sebaliknya terjadi pada Honda. Pemain nomor dua terbesar di kelas motor sport ini, mengantongi pangsa pasar sekitar 28,57% pada Januari 2012. Padahal, pada bulan sama 2011, masih sekitar 39,93%. Entah apa yang terjadi.
Honda punya peluru lebih banyak pada Januari 2012 dibandingkan Januari 2011. Saat ini, Honda membanjiri pasar dengan lima produk yakni CS1, Tiger, New Megapro, CBR 150 R, dan CBR 250 R. Sedangkan pada Januari 2011, dua produk terakhir, belum merangsek pasar.

Kekuatan Honda pada Januari 2012 masih bertumpu pada New Megapro. Motor yang mulai merangsek pasar pada Agustus 2010 itu, berkontribusi sekitar 77% terhadap total penjualan motor sport Honda yang mendekati 15 ribu unit.
Penurunan pangsa pasar juga dialami oleh Suzuki. Pangsa pasar Suzuki melemah dari 1,09% menjadi 0,93%. Maklum, Suzuki hanya mengandalkan Thunder 125. Barangkali, jika sudah memasukan GW 250 pada Maret 2012, peta bakal berubah.

Oh ya, Suzuki pernah berjaya. Dalam rentang lima tahun terakhir, untuk periode Januari, Suzuki pernah menempati posisi kedua pada 2008. Saat itu, keperkasaan Thunder 125 masih kinclong. Yamaha masih mencari bentuk sesaat memasukan Vixion pada 2007. Honda berada di puncak dengan pangsa pasar 47,11%.
Segmen motor sport memang kecil jika dibandingkan dua tipe lainnya, yakni motor skutik dan bebek. Pada Januari 2012, sport hanya sekitar 7,98% dari total penjualan motor anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Sedangkan bebek 41,83% dan skutik 50,19%.
Sekalipun begitu, segmen motor sport tetap menjanjikan sekaligus menjadi pencitraan para produsen motor. Dari segi omzet, pada 2011, segmen motor sport berhasil menghimpun hingga sekitar Rp 12,6 triliun. Tuh, gurih kan?